Mila Blog -Di sebuah laut yang dalam, terdapat sebuah kerajaan. Kerajaan itu bernama Kerajaan Duyung.
Raja Duyung mempunyai tujuh putri yang cantik-cantik.
Raja Duyung sangat menyayangi ketujuh anaknya.
Saking sayangnya, ia tidak memperbolehkan putri-putrinya keluar dari istana sebelum mereka berusia lima belas tahun.
Tentu saja, semua itu demi keselamatan ketujuh putrinya.
Suatu ketika, putri duyung tertua telah berusia lima betas tahun.
Ia pun diperbolehkan keluar istana, dan metihat dunia dari permukaan laut.
"Wah, ternyata indah sekali dunia luar ini," gumam putri duyung itu.
Ia melihat kerlip bintang di langit, bulan purnama, serta lampu kota.
Kapal-kapal yang mengangkut orang pun tak luput dari pandangannya.
Setelah puas melihat dunia luar, putri duyung tertua kembali ke istana.
Ia menceritakan semua keindahan di atas permukaan laut.
"Aku ingin ikut kakak dan melihat dunia luar," rengek putri duyung yang paling muda.
Tentu putri duyung yang tertua melarang.
Adiknya harus berusia lima belas tahun, baru diperbolehkan naik ke permukaan.
Tahun-tahun berikutnya, satu per satu putri duyung berenang ke permukaan.
Ketika kembali, mereka selalu membawa cerita yang menakjubkan.
Putri duyung termuda menjadi semakin ingin ikut kakak-kakaknya. Tapi, ia ingat peraturan yang dibuat ayahnya. Ia tak berani melanggar dan hanya bisa bersabar.
Sekarang, putri duyung termuda sudah berusia lima belas tahun. Itu berarti ia diperbolehkan keluar istana.
Saat putri duyung itu naik ke permukaan, ia merasa sangat takjub. Ternyata benar kata kakak-kakaknya.
Di luar istana sangat indah. Bulan sedang purnama penuh, ada ribuan bintang berkelip di langit, dan lampu-lampu kota terlihat sangat cantik.
Tiba-tiba, ada kapal melintas. Tampaknya kapal itu membawa rombongan kerajaan yang tengah berpesta.
Mata putri duyung pun tertuju pada satu pria yang sangat tampan di atas kapal.
"Apakah itu yang namanya pangeran? Tampan sekali," ucap putri duyung.
Putri duyung itu tak menyangka ia bisa seberuntung ini.
Kakak-kakaknya tak pernah bercerita tentang pangeran. Justru, kini ia yang melihat pangeran secara langsung.
Putri duyung termuda langsung jatuh hati kepada pangeran.
Sejak saat itu, setiap malam putri duyung berenang ke permukaan.
Ia menunggu kapal kerajaan melintas, hanya untuk melihat pangeran pujaannya.
Semenjak bertemu dengan pangeran, putri duyung termuda lebih suka pergi sendiri.
Rupanya, kakak-kakaknya tahu jika ia sedang jatuh cinta.
Mereka pun tak mau mengganggu adik mereka.
Seperti biasa, saat pagi datang, putri duyung berenang ke permukaan laut.
Beberapa lari yang lalu, putri duyung melihat pangeran keluar dari kastil dekat pantai.
Saat malam tiba, pangeran kembali masuk ke kastil. Itu berarti pangeran tinggal di kastil itu.
Pagi ini, putri duyung sudah di permukaan laut. Ia melihat pangeran. Tapi, tampaknya pageran sedang tergesa-gesa.
"Pangeran, hendak pergi ke mana pagi-pagi begini?" tanya seorang pengawal.
"Aku ingin melaut. Siapkan rombongan," perintah pangeran kepada pengawal.
Putri duyung merasa khawatir begitu mendengar rencana pangeran. Cuaca hari ini tidak terlalu cerah.
Putri duyung ingin mencegahnya Tapi terlambat, pangeran dan rombongan sudah naik ke kapal.
Kekhawatiran putri duyung benar. Ketik kapal pangeran sampai di tengah laut, hujan di sertai badai datang.
Ombak besar menghantam kapal pangeran. Seketika, kapal terbalik. Semua rombongan tenggelam, termasuk juga pangeran.
Putri duyung yang melihat itu langsung berenang mendekat.
Ia memutari kapal yang Karam untuk mencari pangeran. Untunglah, pangeran ditemukan.
Tapi, pangeran tak sadarkan diri. Putri duyung pun segera membawa pangeran ke permukaan laut.
"Apa kau tak apa-apa?" tanya putri Duyung.
Tapi percuma, pangeran masih pingsan.
Putri duyung lalu berenang ke pantai.
Sesampainya di pantai, putri duyung langsung menekan perut pangeran, agar semua air di perut pangeran keluar.
Olala, pangeran sempat sadar dari pingsan.
Ia melihat seorang wanita cantik yang telah menolongnya.
Tapi, ia kemudian pingsan kembali.
Putri duyung kembali berusaha menyadarkan pangeran.
Namun,tiba-tiba ia melihat orang dari kejauhan. Putri duyung pun bergegas masuk ke dalam laut.
Ia hanya bisa menyaksikan dari kejauhan, ketika pangeran ditolong oleh seseorang.
Setelah tersadar dari pingsan, pangeran ingat jika ada gadis cantik yang telah menolongnya.
Ia pun bertekad akan menemukan gadis cantik itu, yang tak lain adalah putri duyung.
Hikmah yang dapat diambil dari Dongeng Putri Duyung Singkat : Menyelamatkan Pangeran adalah jangan pernah memilih-milih siapa yang akan kita tolong, karena kita semua sama-sama makhluk ciptaan Tuhan.
Setelah menyelamatkan pangeran, putri duyung semakin jatuh hati kepada pangeran. Tapi, ia menjadi bingung.
"Bagaimana pangeran akan menyukaiku, jika aku memiliki ekor ikan seperti ini?" ucap putri duyung, sedih.
Ia berpikir, pangeran tidak akan menyukainya jika tahu bahwa ia adalah seekor putri duyung.
Namun, keinginan putri duyung untuk bertemu dengan pangeran sudah sangat besar.
Ia pun menemui ibunya dan menceritakan semua kegelisahannya.
"Ini sangat sulit, anakku. Jika kamu menjadi manusia, kamu akan kehilangan ekormu dan tidak bisa hidup bersama kami lagi," ujar Ibu Duyung.
"Tapi, aku sungguh-sungguh ingin menjadi manusia. Tolonglah aku, Bu," rengek putri duyung.
Melihat putri duyung sangat sedih, Ibu Duyung pun tak tega.
"Temuilah penyihir, ia bisa mengubahmu menjadi manusia seutuhnya," saran ibu Duyung.
Setelah menerima saran dari Ibu Duyung, putri duyung langsung menemui penyihir.
"Aku bisa mengubahmu menjadi manusia. Tapi, ada risikonya." ucap penyihir.
"Apa risikonya, penyihir?" tanya putri duyung, penasaran.
"Kamu harus meminum ramuan ini untuk berubah menjadi manusia. Setelah meminumnya, kamu akan merasakan sakit yang teramat di ekormu.
Selanjutnya, kamu akan kehilangan ekormu selamanya. Itulah risikonya. Kamu tidak akan bisa hidup di bawah laut lagi," jelas penyihir.
Setelah berpikir sejenak, putri duyung mengambil ramuan dari penyihir. Rupanya, ia sudah siap menanggung risiko tersebut. Kemudian, ia menemui keluarganya untuk berpamitan. Ayah, ibu, dan kakak-kakaknya melepas kepergian putri duyung dengan sedih.
Sesampainya di pantai, putri duyung meminum ramuan dari penyihir.
Benar saja, ia merasakan sakit yang teramat di ekornya. Setelah sakit itu reda, ekornya berubah menjadi kaki yang sangat indah.
Putri duyung pun sangat senang. Ia bergegas mencari pangeran.
Rupanya, pangeran juga sedang mencari wanita yang telah menolongnya dulu, yang tak lain dan tak bukan adalah putri duyung.
Mereka pun bertemu.
Putri duyung lalu menjelaskan semuanya, bahwa ia yang telah menolong pangeran.
Mendengar cerita putri duyung, pangeran merasa sangat senang. Ia lalu meminta putri duyung untuk menjadi istrinya.
Mereka pun menikah dan hidup bahagia.
Sejak saat itu, setiap sore hari, putri duyung akan pergi ke tepi laut.
Seluruh keluarga duyung akan naik ke permukaan laut untuk bertemu dengannya. Itulah cara putri duyung melepas rindu dengan keluarganya.
Comments
Post a Comment